Mang Dedi lah yang pertama kali menyebut nama pantai Keusik
Luhur di selatan Ciamis. Obrolan disaat senggang sewaktu bertemu dipersimpangan
jalan. Dia menceritakan pengalaman kempingnya disana tahun 1986 silam.
Keindahannya melebihi pantai Puncakguha yang sekarang lagi terkenal di Garut
Selatan. Rasa penasaran menggelayut
selama setahun belakangan ini. Pas medio kuartal awal 2014 sebenarnya ada
kesempatan kesana karena saat itu saya dan rekan rekan Pulsar sedang menggelar
trip ke Karangtawulan. Tapi rekan seperjalanan ,namanya Iwan Suwandi yang asli
orang pesisir Pangandaran menghalangi karena menurutnya sekarang tempat
tersebut (Keusik Luhur) angker. Barulah pada libur lebaran 2015 ini ,saya dan
rekan (sebut saja namanya Yudi) kesampaian menyambanginya.
Bermodal motor dua
Honda Grand pinjeman. Kami memulai perjalanan dari kota kelahiran,
Ciamis. Mengapa dari Ciamis?, karena dari Purwakarta ke kota manis ,kami
memakai gerobak roda empat yang memang tidak ada yang istimewa untuk
diceritakan.
Tepat jam empat subuh tanggal 24 JUli 2015, start Engine
menuju pantai selatan. Sengaja bergerak sebelum subuh karena jarak yang lumayan
jauh dan saat itu hari jum”at, yang mana harus menunaikan kewajiban shalat
Jum’at tidak disembarang Mesjid. Hanya level masjid Jami dan berpenduduk lebih
40 kk lah yang bisa menyelenggarakannya.
Udara pagi yang dingin meresap ke sela sela jaket. Embun
dinihari mengkristal cair dikaca helm. Sesekali mengusap kacanya untuk
memudahkan pandangan yang terhalang air embun.
Ciamis-Manonjaya-Salopa
Jalan alternatif menuju pantai selatan Tasikamaya dan
bersambung dengan pesisir Pangandaran dan Cilacap ketimurnya. Jalan mulus
antara Manonjaya-Salopa memang favorit buat yang suka mereng2. Jalanan mulus
dengan kelokan yang mengular naik turun pegunungan. Di Salopa, pitstop pertama buat menunaikan
shalat Shubuh.
Pagi di Cikatomas |
Salopa-Cikatomas-Cikalong
Barulah selepas kota kecamatan Salopa , jalanan mulai
beragam bentuknya. Mulai yang mulus , keriting dan berlobang. Jenis aspal curah
dan sebagian sudah ada yang di Hotmik. Masih naik turun pegunungan dan
menjelang kota Cikalong jalanan mulai Datar dan lurus. 3 jam sudah untuk
mengarungi jarak 85 km dari Ciamis menuju Cikalong.
Cikalong-Cimanuk-Keusik Luhur
Jalur ini merupakan jalan lintas selatan Jawa Barat. Terbentang
dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi sampai Pangandaran sepanjang 400 km lebih.
Kondisi jalan sudah Cor beton sepanjangnya dan di beberapa bagian ada yang
aspal hotmik. Lumayan motor bisa dipacu kencang disini.
lurus |
Keusik Luhur
Berjarak 25km dari Cikalong ini, masuk wilayah kabupaten
Pangandaran. Berada di desa Kertamukti, kecamatan Cimerak, kabupaten
Pangandaran. Sedang titik koordinatnya -7.814282,
108.343106
Pantai bukit karang yang tinggi. Luasnya memang tidak
seperti karangtawulan dan Puncakguha. Tapi disini menawarkan juga bisa melihat
Matahari terbit dan terbenam disatu tempat duduk. Kenapa dinamakan Keusik
Luhur?, karena suatu waktu ,ombak besarnya suka menghempaskan pasir laut keatas
karangnya sehingga membentuk gundukan pasir datar diatas karang dengan dimensi
luas 12 x 12 meter.
Pintu Masuk |
jalan Tanah |
Karang Singgasana |
ke Sebelah timur |
Bekas kejayaan dulu |
Pantai ini pernah Berjaya di awal tahun 90an. Ini terlihat
dari bekas bangunan saung yang ada ditengah-tengah bukitnya, Dan tempat duduk
tembok pas diujung karang. Sekarang pantai tersebut sungguh memprihatinkan.
Sampah berserakan, rumput yang meninggi, tidak ada yang mengurus. Tapi
keindahannya masih terjaga. So……………….Selamat berkunjung…..dan jangan
lupa….jangan buang sampah sembarangan.