Senja di Balekambang
#Perjalanan cahaya
 |
Pemandangan Balekambang dari Bukit Huma |
 |
selamat datang di Balekambang |
Mang Isam thea sebuah nama rekan kami di sosial media
pesbuk. Dia yang pertama kali mengabarkan bahwa ada kampung non listrik Pln di
perbatasan kabupaten Purwakarta-Subang, Akhir maret lalu. Jam 12 malam kalau tidak
salah,via pesan di pesbuk. Tidak
menunggu satu atau dua hari berlalu ,kami langsung survey keesokan harinya.
Seperti kecolongan rasanya. Garut,
Sumedang dan Subang sudah tersambangi. Nah ini ,didaerah sendiri belum
terjamah, info pun tidak ada.
 |
Tamu dari Jogja, ikut serta |
Saat surpey menyeluruh,keluhan warga dan kebutuhannya.
Ternyata teknologi solar panel sudah masuk ditahun 2013. Tapi, ada beberapa
rumah warga yang kembali gelap karena sebagian lampunya mati dan rusak. Nah
disini team perjalanan Cahaya masuk untuk menjadi solusi. Satu persatu rumah
rumah yang kembali gelap dibantu dengan instalasi sederhana kami. Rawatan
pertama adalah sebuah masjid atau lebih akuratnya disebut Mushola, Team
perjalanan cahaya menyerahkan instalasinya kepada rekan Kombo Purwakarta.
Tanggal 03 april 2015 pelaksanaannya. Sedang rumah-rumah warga , sebulan
setelahnya. Dicicil mingguan selama 1 bulan karena keterbatasan personil dan
dana. Alhamdulilah ada beberapa rekan dan sahabat jauh membantu sehingga akhir
Mei kemarin semua selesai.
 |
kondisi jalan menuju kampung |
 |
pintu gerbang |
 |
lampu tempel |
 |
kegiatan warga |
 |
aktifitas pemasangan |
 |
aktifitas pemasangan |
Ada satu rumah warga yang jaraknya jauh dari blok pemukiman kampung, sampai
harus menyeberang sungai sampai tiga kali.
Lokasi ; Kampung Balekambang, desa Wanawali, kecamatan
Cibatu,kabupaten Purwakarta. Berada dipinggiran sungai Cilamaya sebagai
perbatasan Alam dengan kabupaten Subang.
 |
Mereka harus jalan 6 km hanya untuk charger HP |
 |
menyebrang sungai tiga kali untuk menuju rumah paling jauh dari kampung |
 |
Sungai Cilamaya sebagai urat nadi warga kampung |
 |
rumah paling ujung |
 |
foto keluarga |
 |
jalur pulang |
 |
nyebrang di jalur pulang |
Sedih banget
BalasHapus