Rabu, 10 Desember 2014

Perjalanan Cahaya #Cimulu,Garut, 6-7 Desember 2014

Bismilah.............................................................................................................................................

" Bukan Bahu berbintang,bukan leher berdasi
  yang kudambakan Pria yang punya hati
   
   "Bukan Alis berukir,bukan Bibir bergincu
    yang kudambakan Gadis yang punya malu"

   Penggalan lirik lagu duet Rhoma dan Nurhalimah menemani saya yang tengah bersiap untuk motoran menuju Cimulu,Garut. Barang dan alat kelistrikan Tenaga Matahari telah lebih dahulu dikirimkan via bus ke Cicalengka kerumah rekan saya ,kang Ade Genta. yup........saya dan rekan-rekan memang menuju Cimulu,Garut untuk memasang solar panel dan lampu-lampu buat penerangan dimalam hari. Tanggal 6-7 Desember adalah hari eksekusinya.

   Koordinasi keberangkatan telah saya persiapkan dua hari sebelumnya, dan semua langsung berkumpul di Cicalengka,rumahnya kang Ade. Tepat pukul enam pagi,tanggal enam Desember ,meluncur menuju lokasi.Bertemu tiga rekan setim di Pasawahan ,Purwakarta. Jadinya lanjut berempat jalan bareng.






  Udara pagi segar mengiringi perjalanan kami. Lalulintas saat itu tak terlalu ramai. Anteng saja kami berempat memainkan gas sesuka hati. Sedikit terhambat adanya aktiiftas pengecoran jalan sebelum masuk Jalan Cagak dan sesudahnya yang menuju Sumedang. Tak terasa, 3 jam sudah kami riding. Dan sampailah di tikum pertama di Parakan Muncang.

  Istirahat selama satu jam untuk selonjoran dan cek barang bawaan buat ke Cimulu. Setelah semuanya lengkap, barulah inti perjalanan Cahaya ini dimulai. Dengan Panduan kang Ogie Dy, kami meliuk-liuk melewati bukit disepanjang perbatasan Parakan Muncang dan Cicalengka. Dibatas kabupaten Sumedang dan Bandung.





   Sepuluh kilometer telah dilewati dan dua desa tersambangi,barulah masuk kawasan hutan lindung Masigit-Kareumbi. Disana terdapat kawasan bumi perkemahan dan taman berburu. Tempat ini ada di perbatasan tiga kabupaten sekaligus yakni Garut, Sumedang dan kabupaten Bandung. Nah!! Kampung Cimulu ini berada di kabipaten Garut walaupun secara geografis lebih dekat lokasinya ke kabupaten Bandung. Kampung ini berada 45 km dari desa induknya yakni Pangeureunan,jalan melingkar keluar gunung menuju jalur Nasional dan masuk lagi di Kecamatan Limbangan ke arah utara. Atau jalan lainnya dengan berjalan kaki menyusuri Hutan, Sungai dan Lembah selama dua jam perjalanan.





   Sebenarnya kampung ini telah mengenal apa yang namanya listrik. Sumber utamanya adalah air (Mikrohidro). Tapi, seringkali mati karena ada masalah diturbin atau tersangkut sampah. Jarak yang cukup jauh dari rumah disuatu waktu memang cukup membuat malas untuk mengeceknya. Dan sumber tenaga listrik tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik warga.





  
  Memasang panel Surya adalah solusi disaat PLN tidak berperan dan Mikrohidro tidak bisa diandalkan. Begitulah keterangan yang saya sampaikan pada saat survey,dua minggu yang lalu. Alhamdulilah  semua terselesaikan lewat misi perjalanan cahaya ini. Tak banyak sumbangsih kami. Tapi,setidaknya dikala malam mereka tidak kegelapan.






 
terima kasih kepada :

1,Rekan the winning team , Suyut Utomo, Mang Dadang ,Yudi permana dan pantauan onlinenya untuk Titan  Aldiano Rahman
2.Mang Dedi , Om Dendy Julius, Nurkholis madjid dan Yudha Hermana
3.Kang Ade Genta untuk tempat barang dan mau dirusuhi para Bujang Purwacheng
4.Kang Ogie dy yang mengawal kami ke kampung Cimulu
Foto-foto di catatan perjalanan ini karya Mang Dadang,Suyut Utomo dan Yudi permana.





   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar