Selasa, 29 April 2014

Bikerberque Karang Tawulan III

Kisah sebelumnya ada klik disini

Jam sembilan malam di putuskan untuk tidur saja. Berhemat tenaga untuk perjalanan panjang esok paginya.
Ada sedikit rintik hujan kala masuk jam sepuluhan, semakin lama membesar juga tuh hujan.Sempat berpikiran untuk berkemas saja karena tendaku ga ada fly sheetnya,tapi menjelang jam sebelas hujan reda .
Tidur saat itu sedikit terganggu karena ada rembesan air di alas tenda, jas hujan ponco yang biasanya buat alasnya lupa tak terbawa.ZZZzzzzz Alhamdulilah lelap juga tidur................
Sunrise di Karang Tawulan
Selamat pagi Karang Tawulan...........
Jam 4.30 dini hari di bangunkan oleh angin yang menebak nebak tenda.Semua terbangun............
bergegas ke air di parkiran motor di kawasan wisata untuk bersih bersih dan sholat shubuh.
Temen temen memasak air buat kopi dan mie rebus buat sarapan bergiliran.........itulah suatu team work......
Secara Administrasi Pantai Karang Tawulan ini masuk ke desa Cimanuk, kecamatan Kalapa genep, kabupaten Tasikmalaya.
koordinat ada di           -7.811004, 108.297615

Pantai berlanskap bukit itu sangat rekomen untuk kegiatan outbond macam berkemah ini.Suasana Matahari tenggelam di ufuk barat serta Terbit di bagian timur sangat jelas terlihat, sungguh ,Nikmat pemandangan alam yang luar biasa.
Setelah aktifitas sarapan ,kamipun berkemas untuk kembali melanjutkan perjalanan pulang.Rute yang di ambil akan melalui Cipatujah dan Leuweung Sancang yang akan tembus ke kota Garut.
Kembali jadi pemimpin rombongan di depan karena di antara rekan saya tidak ada yang tahu jalan.
kucoba mengurut pelan saja handel grip gas, kecepatan stabil di kisaran 50 kilometer per jam.Jalan yang mulus secara pembetonan dari kecamatan Cikalong sampai Cipatujah sejauh 20 kilometer cukup nikmat di lalui.
Jam sembilanan ngisi dulu BBm di spbu Cipatujah untuk bekal nanti mengarungi hutan sancang dan Pameungpeuk.
Memasuki hutan Sancang di perkebunan Mira Mareu jalan yang di perkirakan akan rusak malah Mulus setelah ada perbaikan dan sedikit pelebaran.
Asyik sekali berkendara di wilayah ini, jalan mulus sepi dan berkelok kelok sungguh sangat menggoda untuk sedikit miring miring.......hehe.........
Masuk kota Pameungpeuk melipir sebentar ke pantai Santolo untuk melihat suasananya, Ternyata rame sekali, langsung saja belok kanan untuk lanjut ke kota Garut.

Meliuk selepas pameungpeuk karena jalan mulus dan kelokannya memacu adrenalin untuk sedikit membetot gas lebih dalam.
Lihat spot sungai dangkal di sebelah kanan, langsung saja kubelokan rombongan untuk menyebarinya, sekaligus uji ketangguhan motor dan pengendaranya.







Ini adalah aliran sungai Cikaso yang membelah kota Pameungpeuk dan bermuara di laut selatan.Ada aktifitas penambangan batu dan pasir sungai.
koordinat ada di      -7.63937,107.736197


Hawa dingin mulai terasa ketika memasuki perkebunan teh Negla sari Cisompet.Jalan yang tadinya mulus sekarang berganti jadi aspal kelas tiga yang ada banyak bergelombangnya.
Rehat di Rumah makan sekaligus numpang sholat dhuhur.Makan nasi Ayam di tambah sambal yang super pedas sungguh nikmat dikala dingin menyergap.


Mendengar cerita sedikit dari si empunya rumah makan tentang daerah mistis di depan yang akan di lalui yakni Gunung gelap.
Katanya banyak penumpang elef jurusan Pameungpeuk yang naik di kawasan Gunung gelap yang kemudian turun di Neglasari ini. Begitu turun, barang satu menit orang itu sudah hilang dari pandangan.......entah kemana........."untung siang hari kita lewatnya" gumamku dalam hati.
Sekian kilometer lagi tiba di Cikajang ada gunung batu lumayan tinggi yang menjorok ke jalan.
Penduduk setempat menamakannya Batu Tumpang.Sedikit tertarik karena hampir mirip sama Gunung Parang di Purwakarta, cumaini sedikit lebih pendek.
HUjan mendera memasuki kota Garut, semua berhenti untuk memasang jas hujan.Sedikit kemacetan di Kota Garut karena akhir pekan dan Perbaikan jalan di ruas Leles -Kadungora.
Istirahat untuk melepas penat di atas terowongan jalan Lingkar Nagreg.
Aku pengen kawin ...mak !!
Tidak masuk kota Bandung untuk perjalanan pulang ini.Kuarahkan melalui jalur alternatif Parakan muncang yang tembus ke Rancakalong Sumedang.Selain karena menghindari macet, juga karena pingin relaks saja menikmati perjalanan serta keindahan alam Jawa barat ini.
Shalat magrib di sekitaran Tanjung medar Sumedang ....lanjut...via Jalan Cagak dan Wanayasa.
tidak ada yang bisa di ceritakan di kala ini....selain gelapnya malam dan dinginnya angin bulan Maret.
Alhamdulilah sampai rumah jam sembilan lewat sedikit.

mkasih kepada
1. Alloh swt yang selalu melindungi dalam setiap langkahku
2.keluarga di rumah yang selalu mendo'akan
3.rekan rekan seperjalanan ( semoga tidak kapok ya?)

ZERRO TROUBLE
ZERRO ACCIDENT

Senin, 28 April 2014

Sate Maranggi Kolong Tol

Bismilah.............................................................

Sate Maranggi....!!...ya ya ya......sate khas asal daerah Plered (Purwakarta ) sudah sedikit melebar bau wanginya ke penjuru tanah Parahyangan.
Banjar, Ciamis, Garut selalu saja menemukan Sate maranggi ini.Sambal kecapnya itu yang membedakan sama yang lainnya.
Kali ini penulis menukil tentang tukang sate atau tepatnya Destinasi tempat ,kawasan serta yang lainnya hehehe.
Berbeda kali ini bagi kebanyakan tempat.Ini adanya di bawah atau tepatnya di kolong jembatan tol Cipularang.
Kolong tol
Sate maranggi sederhana cuma Enaknya Lumayan Nikmat di Lidah,   itulah pertama kali kesan penulis merasakannya.Cuma menu itu saja yang ada di sate maranggi Haji Manaf ini.

Berada di kolong tol Cilularang trase Bendul-Cikalong wetan ini berada di daerah Sawit ,Darangdan< Purwakarta.
koordinat              -6.688477     107.436132

Nasi timbel , Sate maranggi sapi , dan Air teh hangat ,cuma Itulah yang ada di destinasi ini.
Sederhana...........itulah....
kenikmatan Tuhan ada dimana mana. Kenikmatan di lidah tidak hanya di temukan di restoran mewah , saung apung ataupun gazebo kerennn ...........di kolong tol juga menemukannya.....ya contohnya sate maranggi Pa Manaf ini.
Memperkerjakan dua orang Karyawan
Dari tempat sate ini terdapat juga Wisata Adrenalin terkeren yang ada di Purwakarta yakni jembatan Kereta api Cisomang. jarak yang seperokokan memungkinkan untuk menyambangi kedua duanya.
Wisata menyebangi jembatan dengan bordes transparannya
Memang sedikit terganngu karena suara guncangan truk melewati jalan bergelombang pas di depan parkiran, tapi itu tak mengurangi rasa nikmatnya...hehe...../
tentang Jembatan Kereta Api Cisomang Klik Disini

Abaikan saja orang keren berbaju putih itu......
Menurut keterangan si empunya tempat bahwa harga satenya ada di kisaran 1200- 1500 Rupiah pertusuk.
Sedang nasinya di kisaran 3000 rupiah per timbel......cukup murah bukan...!!

so.....akang ,Teteh silahkan mampir................

CAG

#punya keinginan membesarkan yang kecil......#itu saja

Cibatu-Purwakarta (jalan Alternatif)

Bismilah......................................................

Macet...!   Satu kata itu memang membuat jengah setiap Sopir, Biker atau Becakers.Banyak cara mengatasi diri dalam mengatasi macet, mulai dari hiburan musik, ngobrol sama penumpang sebelah yang cantik atau bersiul siul ga jelas...hehehe......
Yang kreatif adalah mencari jalur alternatif selain jalan utama untuk menghindar dari kejenuhan tersebut.
Mulai dari nanya penduduk setempat sampai mencari cari di aplikasi Hape.
Jalur Sadang (Purwakarta)- Kalijati (Subang) adalah salah satu ruas yang seringkali dilanda kemacetan.
Penyebabnya bisa mobil pasir mogok sampai yang dominan adalah hancurnya infrastruktur jalan tersebut.
Ada jembatan bolong sampai rusaknya jalan yang riadusnya mencapai ratusan meter, tak pelak ini yang menyebabkan antrian kendaraan.
Pesatnya Industri di kawasan Kalijati sampai Purwadadi membuat ruas tersebut jadi ramai akan lalu lalngnya kendaraan berat.Ada kontainer serta truk tronton pengangkut pasir dan batu.
Dulu medio Tahun 90 an jalan ini bisa di bilang sepi sekali, malahan oleh penulis di pake buat latihan nyetir kendaraan roda empat, Sungguh kenangan silam yang indah.
Jalur alternatif yang saya tulis ini merupakan jalan tembus ke Purwakarta langsung, tanpa harus melewati kawasan PT.einstrend dan perempatan Cimaung yang seringkali macet.
Jalan sepanjang hampir lima belas kilometer ini melalui desa Cilandak, Cirangkong, Cirende, dan Munjuljaya.
treka naik turun bukit dan sepanjang jalan terlihat hamparan sawah dan kebun penduduk diselingi hutan Jati Perhutani, ditambah suasana pedesaan yang masih asri serta kegiatannya.

kondisi jalan seluruhnya bagus untuk ukuran alternatif jalur.hanya ada beberapa titik yang masih bergelombang dan berlobang.........
Ada beberapa spot kuliner bagi agan agan yang melewatinya. jadi, ga usah khawatir akan kelaparan ...hehe...
jalan masuk di desa Cilandak

di sambut suasana Pedesaan

Kali ini  ANDIA menemani

Sawah habis di panen

Keluarnya jalan alternatif ini ada jalur Ipik Gandamana yang mana merupakan arah dari Cimaung menuju kota Purwakarta atau sebaliknya.
Destinasi Kuliner



Kekiri Purwakarta selanjutnya tol Jatiluhur Kekanan sadang selanjutnya ke tol Sadang

nah akang dan teteh silahkan mencoba jalurnya...............

mudah mudahan bermamfaat.

CAG

Jumat, 25 April 2014

Bikerberque Karang Tawulan II

Kisah sebelumnya Klik Disini 

Puas diri menikmati takjub hasil rancangan manusia akan kemampuannya membikin terowongan dan jembatan, lanjut lagi menuju ke pantai Karang nini yang berjarak seperokokan dari tempat tadi.
Bayar tiket masuk Rp.10.000 untuk orang dan motor.Menyusuri jalanan kelak kelok di perbukitan menuju tempat landai di bawah.Kanan kiri hutan jati milik perhutani di selingi kebun penduduk setempat.
Kurang lebih 2 km menyusuri sampailah di parkiran.Sedikit berjalan kaki menuju bukit yang menjorok ke laut, ada 3 gazebo buat istirahat sambil mata memandang ke arah timur pantai.
S 7.68198       E 108.72999
ke arah timur langsung berbatas pantai Karapyak
Matahari dan tergelincir ke arah barat, lanjut menuju Cijulang pangandaran.Libur panjang akhir pekan membuat suasana jalan sedikit ramai terutama yang akan berkunjung ke pantai Pananjung.
Pangandaran lewat, Gren kenyon lewat ,Batu karas lewa saja.Tujuan kali ini memang menuju Karang Tawulan dan menemukan setidaknya Pantai baru yang belum ter jamah.
Makan siang selepas Batu karas.Melipir di dusun legok untuk ambil kiri menuju pantai.Dapat satu yakni Pantai legok Jawa,pantai landai yang luas ,cocok buat kegiatan outbond dan festival layangan.
panati secara administrasi masuk ke desa Legok Jawa kecamatan Cimerak kabupaten pangandaran.
S 7.81199         E 108.4503

Tak banyak kegiatan disini selain foto foto dokumentasi.Selain pantai terbuka juga di antara kebun kebun penduduk yang ada di pinggir pantai serta cuaca panas jam satu siang lebih.
Mampir sebentar ke saudaranya Iwan suwandi dan di suguhi air kelapa muda yang segar, sungguh tepat sekali buat suasana saat itu.
sedikit tanya tanya pada penduduk setempat tentang jarak ke Karang Tawulan dan dapat keterangan sekitar  dua belas kilometer lagi........asyiikkkk.......
Numpang mandi, numpang solat ashar di kediaman kang Acong saudaranya Iwan suwandi......di kasih kayu bakar pula seikat untuk membuat api unggun nanti malam.....alhamdulilah......
Jam lima sore lanjut menuju karang Tawulan ......tak sampai 20 menit sudah sampai di lokasi , dan langsung saja diriin tenda.

Sayang sekali suasan sore itu sedikit mendung, jadi ga bisa lihat Sunset di pantai ini.Bebenah tenda, ijin ke pa Oting selaku orang yang menunggui ( ambil buka warung ...dia...) untuk ijin bermalam disini.
buak perbekalan dan minuman, dan masak tradisional dimasa darurat yaitu Mie rebus dan Kopi Susu siap saji.

Api unggun untuk mengusir nyamuk serta menghindari binatang buas
 Tak banyak cakap waktu itu, selain badan dan lelah di mungkinkan tidur secepat mungkin untuk mengarungi panjang esok paginya.biar segarrrr....................dan Fit skala penuh.

Suasana malam
#Sambungannya Klik Disini

Jalur tembus Cibatu-Rancadarah

bismilah.....................................................................

Ya ya ya masih sekitar kota Purwakarta tercinta.Kali ini saya merevyu (bahasa kerennya) jalan tembus kecamatan Cibatu ke Rancadarah kecamatan Pondok Salam.
Tak banyak masyarakat Purwakarta yang tahu akan jalur ini, mungkin ga ada angkutan umumnya dan rusaknya jalan tersebut, jadi seolah olah trek yang ditinggalkan dan dilupakan.
Sepanjang hampir lebih lima kilometer ini kita akan di suguhi trek aspal dan bukan aspal.
tanjakan dan turunan ajib yang akan menguji kita dan tunggangan.Seri batuan lepas serta tanah basah masih di genangi air hujan semalam.
jalur ini di mulai dari desa Gurudug kecamatan Cibatu tembus ke Kampung Panenjoan desa salam mulya kecamatan Pondok Salam.
Seandainya jalan ini di perbaiki dan di aspal ,niscaya akan ramai oleh para pelintas dari Wanayasa menuju Cibatu, tanpa usah masuk kota Purwakarta.Dan tentunya akan hemat waktu dan biaya.
so moga moga pemerintah daerah  Purwakarta melihat dan membaca ini..........ngarep.com.......
dan menurut penulis sih ga terlalu banyak makan biaya....cuma jalur ada sedikit longsor serta ga ada sama sekali jembatan.

kali ini NiNa menemani
 seterusnya biar gambar yang berbicara...........................

jalan selepas desa Gurudug
Tanjakan pertama
Jalan sudah di selimuti rumput......tandanya jarang di lalui kendaraan
ada sedikit longsoran.....tapi mobil bisa masuk
ada sedikit aspal bagus tak tergerus air hujan
tanjakan ekstrim kedua
mualai memasuki pemukiman
jalan kampung Panenjoan desa Salam Mulya
tanjakan terakhir menuju rancadarah.........dan mulai ada tanda tanda mau di perbaiki jalannya
Belokkan Rancadarah yang terkenal

so akang teteh,silahkan mencoba petualangannya..........

CAG