Sabtu, 02 Agustus 2014

#Mudik ke Galuh Pakuan plus Karang Tawulan


Perjalanan tinggal lima puluh kilometer lagi. Tapi, jalan semakin rusak saja. Beberapa kali menemui jalan berlubang di belokan tajam yang mau ga mau harus banting setir. Alhasil anak bungsu kami ,Raffi sukses mabuk darat. Istirahat sejenak buat membersihkan sisa muntah di kabin gerobak dan menenangkan Rafi yang mulai rewel. Bersih-bersih di pemandian milik warga setempat.
Masuk kecamatan Cikalong,trek mulai lurus dan datar. Sudah masuk area dataran rendah dekat pantai. Jalan hotmik dan cor beton mulus mendominasi jalur selatan Jawa Barat ini. Ada beberapa bagian yang masih dalam pengerjaan cor beton dan ada sekitar tiga kilometer menjelang Karang Tawulan yang masih belum kena sentuhan perbaikan jalan.





Suasana sepi masih menyelimuti obyek wisata gunung karang ini. Saat itu jarum jam menunjukan pukul setengah sembilan pagi. Beberapa motor pewisata dan rombongan mobil pik ap berisi orang yang akan piknik melewati saja obyek wisata ini. Mungkin mereka ngejar keramaian di Pangandaran daripada suasana indah,sepi dan syahdu di tempat ini.  Walahu alam.
Semenjak macet-macetan dulu di Batu Karas saat piknik habis lebaran dua tahun yang lalu itu cukup merubah mindset penulis dengan keramaian. Sekarang mencari tempat yang sepi tapi menyajikan panorama alam yang indah adalah keharusan.




Baru ada tiga mobil pengunjung di parkiran, ditambah keluarga gerobak keluarga kami jadi tiga, total pengunjung pantai ini. Sungguh, suatu yang tidak seharusnya untuk ukuran pantai seindah ini di kala musim lebaran ini.




Di Karang Tawulan ada lima spot penjuru mata angin, dua yang menjorok ke laut menedekati Pulau manuk.Satu untuk wisata kemping dekat bangunan sarang Waletnya yang berukuran setengah luas lapangan bola. Satu lagi diatas karang besar dekat guha Lalay tempat memandang matahari terbit di kala pagi. Dan yang terakhir,menuruni tangga menuju pantai landai berpasir hitam buat untuk main air tapi sedikit berbahaya kalau berenang.

Ada satu tempat yang menjorok kelaut mendekati pulau Manuk jadi tempat bermain kami. Gazebo tak beratap berjarak lima meter ke bibir jurang. Kami buka perbekalan dan memasak mie rebus untuk sarapan pagi pleus segelas Susu Telur madu Jahe.
Sayang,Vandalisme ada dimana-mana. Coretan tanda kekuasaan bertebaran sepanjang tembok pembatas. Entah apa yang dipikiran yang mencurat coret tembok tidak jelas seperti itu. Belum lagi sampah-sampah yang menumpuk dipinggiran tebing. Ini adalah Pr besar buat pemimpin baru kita nanti yakni menertibkan atau menyadarkan masyarakat akan buang sampah ketempatnya. Semua disiplin dari hal kecil dulu,baru, menuju yang besar.

Secara administrasi,pantai Karang Tawulan ini masuk wilayah desa Cimanuk,kecamatan Kalapa Genep,kabupaten Tasikmalaya.Jarak dari Purwakarta-karang Tawulan via Tasikmalaya tercetat di odometer adalah 304 km, berarti 400 km kalau dari Jakarta.Fasilitas yang ada adalah Mck kategori sedang, warung warung penjaja makanan ringan di sepanjang parkiran. Tiket masuknya 3500 perorang dan parkir 2000 rupiah.

Hari sudah siang, panas menyengat ke kepala dan badan. Saatnya pulang.............................................


CAG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar