Kamis, 17 April 2014

SUNMORI di Purwakarta

Bismilah....................................................................................

Ya betul,judulnya adalah momotoran di hari minggu.Dimana di hari ketujuh menurut kalender ini merupakan hari libur bagi semua pekerja.Anak sekolah juga libur pada hari itu.
Biasanya di ammpaatkan sebagian orang untuk ber rekreasi dan kefiatan lainnya.Nah yang jadi hobiku saat ini ya Momotoran ini.
Ga usah jauh jauhlah keliling Purwakarta saja, wong sehari pun ga akan semua terkelilingi wilayah kota Tasbeh ini.
aku akan review perjalanan yang ke sebelah selatan kota Purwakarta ini, tepatnya melintasi kecamatan Pasawahan dan Purwakarta.
Perjalanan di mulai di gapura Melati Sapasi di wilayah Munjul.
Masuk jalur alternatif Warung Kadu-Pasawahan.langsung di sambut permainya pemandangan selepas jembatan Irigasi.
Dikir sawah yang habis dipanen, di kanan sawah juga dengan Pemandangan lebih luas ke Arah Plered dan Darangdan.
Sebelah selatan dengan Menjulangnya Gunung Tangkuban Perahu dan Burangrang.
Tangkuban Perahu
Gunung Parang Dan Gunung Bongkok
Kali ini Aku mengendarai NINA (nama motor saya) mtor bebek berstandar semi Trail dan berkubikasi 110cc langsiran tahun 2009.
Ada sedikit jalan berlubang di jalan ini.Mungkin muasim hujan kemarin yang membuat tergerusnya aspal disini.riding santai saja sambil menikmati desiran angin dan indahnya alam.
masuk kekiri ke arah Cikolotok.jalur ini merupakan arah bagi pembuangan sampah akhir yang di hasilkan masyarakat Purwakarta.Tapi jangan berpikiran jalan ini akan jelek dan bau, justru riding disini enak sekali, jalanan teduh dengan pohon Bambu dan Rambutan di kanan kiri jalan.


teduh

sesekali berpapasan sama Mobil pengangkut sampah dan Ojek Penduduk setempat.Jalan ini sudah masuk Wilayah Administratif desa Margasari Kecamatan Pasawahan kabupaten Purwakarta.
Setelah melewati teduhnya jalan, masuk ke wilayah terbuka di kawasan tersebut.Dikelilingi Bukit bukit kecil menyerupai mangkuk raksasa.






Masuk lagi di wilayah pertanian, disisi kiri lagi musim tebah benih dan disisi kanan Petani lagi panen ria.
Senyum sumringah para Penanam padi ini terlihat ,hasil banyak untuk panen kali ini.
Tak terlihat para Pemuda seusia aku yang membantu orang tuanya di Sawah.Mungkin Generasi sekarang lebih senang kerja daripada bertani.Entah sampai berapa tahun lagi sawah ini bertahan.



Aku yang lahir tahun 80an awal masih sempat mencicipi apa yang namanya Macul.
ya Macul yang artinya nyangkul, membolak balik tanah untuk di grmburkan supaya lebih gampang menanam Padinya.
Mungkin generasi anakku yang lahir tahun 2000an ga akan mengenal apa yang namanya Macul tersebut.
Mereka lebih mengetahui Game online dan sebangsanya.
masih ada aja caleg pohon
Saluran irigasi
Sawah siap di tanami


 Memasuki area Pembuangan Sampah akhir Cikolotok, bau sampah mulai tercium.Nampak para pemungut sampah sedang sibuk bekerja.Bedeng bedeng tempat tinggal sementara tertata rapih.
Aku melewati saja kegiatan di persampahan tersebut.Melipir ke sisi kiri lokasi menuju Kampung Jayamukti dan Cijambe.
Baru saja 400 meter berjalan , langsung di hadapkan pada ektrimnya turunan.
bukan turunan berelevasi 45 derajat yang aku hadapi tapi, longsornya tebing kiri yang mengarah ke Sungai yang membuat sebagian jalan ikut amblas........lumayan menguji nyali nih.....pikirku......

cukup buat motor saja

longsoran ke Sungai

 Longsoran sedalam lima meter ini sudah lama terjadi .hampir setengah tahun lebih kejadiannya.
entah kenapa belum ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat.padahal jarak longsoran ini ke pusat pemerintahan kota purwakarta cuma kisaran delapan kilometer.
Akses jalan yang longsor ini menuju kampung Jayamukti dan Cijambe desa Margasari kecamatan Pasawahan.Kerugian Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan karena kondisi tersebut,karena buruknya infrastruktur jalan.
Sebenarnya ada juga jalan menuju ke kota tapi, harus memutar lebih jauh hampir dua kali lipatnya.
Mudah mudahan instansi terkait cepat tanggap akan hal ini.
lanjut lagi...gan....
Gigi satu kumasukan dengan maksud memaksimalkan engine break,rem depan di maksimalkan dengan sesekali rem belakang membantu.Satu dua sedikit demi sedikit melewati turunan curam hasil longsor,sreedd ban belakang kehilangan traksi sedikit ngesot kekanan......rupanya ban dual purpose ini ga mumpuni di trak cor beton.satu terlewati.......dua ...tiga...huftt akhirnya......Alhamdulilah........

Habislah trek cor beton yang dimulai dari sebelum pembuangan sampah akhir yang sekitaran dua kilometer ini.Berganti berupa trek batuan lepas dan makadam.
offroad gan.....
sekian ratus meter melewatinya nampak jembatan setengah jadi yang menyebrangi sungai Ciherang atau Cijarong.Masih berupa gundukan tanah yang cukup buat satu motor saja.
Ada titan dari Bambu untuk naik ke level tertinggi jembatannya.Bambu rapuh yang terlihat bolong bolong di makan air hujan dan panas.Kulihat banyak tapak roda ban motor di bawah mlintas langsung sungai Ciherang.
Kubalikkan saja NINA untuk mengikuti jejak tersebut.


Sungai yang di hulunya ini masih ber air jernih.Tidak seperti di hilirnya yang sudah kecoklatan akibat penambangan pasir dan limbah rumah tangga maupun Industri.
Terasa ban gual geol melintasi licinnya jalan bebatuan dasar sungai.mudah memang melintasi ini seperti di foto foto rekan di sosial media.
Cukup sulit mengendalikan traksi ban yang licin, ditambah titian kaki yang jinjit di motor ini.
Alhamdulilah akhirnya samai juga di seberang kali Ciherang ini.Lanjut perjalanan menyusuri perkampungan Jayamukti..........sempet ngobrol juga sama penduduk setempat.Rata rata mengeluhkan akses jalan yang longsor tersebut.Bagi seorang offrroder maupun petualang mungkin ini jalan yang di cari.....tapi, bagi penduduk kampung ini mrupakan perjuangan.Resiko tergelincir jatuh sangat mungkin terjadi di kala waktu hujan.Pengangkutan hasil bumi sedikit menambah biaya karena harus memutar jauh.Anak sekolah jenjang SLTP ke atas sedikit terganggu karena harus jalan kaki melintas sungai.
Pelayanan Kesehatan sedikit terganjal karena jeleknya Insfrastruktur.
Setelah melewati perkampungan tersebut, sekitar satu kilometer dengan jalan makadamnya.
akhirnya nemu aspal juga.
Langsung masuk desa Gurudug kecamatan Pasawahan, jalan bercabang tapi minim plang penunjuk arah.
Sempet bertanya ke penduduk setempat tentang arah desa Munjul.
Masih dihiasi rimbunnya pepohonan , rapatnya hutan Jati milik Perhutani serta rumah sederhana milik penduduk.Jalan sudah beraspal mulus di selingi sebagian yang terkelupas karena hujan tonase kendaraan yang lewat.karena beberapa kali papasan sama mobil minibus pengangkut pasir.
Jalanan sepanjang lima belas kilometer kurang lebih ini cocok untuk kegiatan Momotoran Agan agan di hari Minggu.Hawa sejuk dan Keramahan penduduk,pemandangan yang indah akan menghiasi kegiatan ini.
tak lupa sedikit menengok keadaan penduduk di perjalanan beserta dengan kehidupannya, itu memungkinkan rasa syukur atas nikmat Tuhan yang tiada tara.Keberuntungan kita yang hidup sedikit mendekati kota yang dimana semua akses kehidupan bisa di jangkau dengan mudah.
Agan akan merasa sangat bersyukur akan kemudahan yang didapat.....................
itu juga bagi orang orang yang berpikir..............


CAG




Tidak ada komentar:

Posting Komentar