Jumat, 11 April 2014

Kecewa Berat di BPJS

Bismilah............
Tulisan ini bukan bermaksud untuk mengkritik atau menghakimi ,ini cuma curahatn hati saja berupa bentuk coretan..............................
Baru kali ini penulis mengalami apa yang namanya kecewa berat.Sebagai mana warga negara yang baik,penulis menggunakan hak sebagai warga negara Indonesia yaitu mendapatkan hak pelayanan di bidang kesehatan secara ringan (baca :gratis).ya dengan itulah ts mendaptarkan diri dan keluarga sebanyak 5 person untuk mengikuti program pro rakyat dari pemerintah ini.
Ts mengambil upaya perawatan kelas yang iurannya Rp.25500 perkepala dan itu kesesuaian dengan keadaan ekonomi keluarga Ts.
Maka pada hari ini Jum'at ts mendaptarkan diri tanggal 11 April 2014 jam 09.30.
Ngambil nomor dan kebagian nomor 79.
Berjalannnya suasana di ruangan banyak juga yang daptar dan ngambil kartu BPJS setelah stor ke Bank yang di tunjuk.Antrian yang panjang dan lama sampai sampai banyak yang berdiri ga kebagian duduk.
Suasana di dalam
Satu persatu terlayani dan sampai pada nomor 50 waktu menunjukan pukul 11.30 yang artinya jam istirahat dan sholat jum'at.
Pengumuman sari bahwa satpam bahwa pelayanan di lanjutkan jam aatu siang.weih sungguh kesal hati ini.
Petugas cuma 2 orang sedang pasuen mencapai di atas 20 orang
Istirahatlah dan jam satu mulai berjalan lagi.
Nah disini puncak kekecewaan berat saya terjadi.
Ternyata konektifitas internetnya terganggu.
Jadi pelayanan tersendat dan pada akhirnya semua peserta yang kebanyakan ibu2 merasaakan kecewa.
Semua di suruh pulang sama scurity dan kembali lagi hari senin ke sini.
Wajah tanpa dosa jelas terlihat dari sang sekurity.
Dengan entengnya dia menjawab protes dan saran saya untuk menambah personel pelayanan menambah  rasa kesal ini.saya ga benci sama mereka pelayanan dan sekurity ,tapi pada keadaan saja yang mana saya adalah manusia biasa dan sewaktu waktu di hinggapi rasa kesal.
Rasa kesal dan kecewa ini setara dengan waktu putus cinta dimasa lampau xixixi.

Cag




Tidak ada komentar:

Posting Komentar