Rabu, 04 Juni 2014

# Cisanti; Siduru Sisi Situ

Bulan tidak menampakan diri sama sekali. Tapi, ribuan Bintang menyemarakkan langit malam itu. Kelap kelip lampu dari tiang sinyal saluran seluler. Sesekali terdengar deburan ombak di bawah tebing sebelah kanan.
Ada satu kekurangan di Puncak Guha ini, yaitu bau pesing kotoran ribuan Kelelawar di Goa yang ada di sebelah timur pantai ini.

"Itu Bintang rasi layang-layang,pasti buntutnya mengarah ke selatan", begitu mas Cundit membuka obrolan.
"Itu panduan bilamana kita tersesat di hutan di kala malam", Tambahnya pula.
Rider satu ini memang berpengalaman.Hobinya naik gunung. Makanya dia hapal benar tatacara ilmu Survival di Hutan. Touring terakhir yang dia lakukan adalah ke Sumatra barat.

Tak banyak kegiatan yang kami lakukan malam itu. Setelah makan malam ,lanjut tidur karena badan sudah minta istirahat.

Terbangun sekitar jam empat dini hari. Kebiasaan di rumah terbawa di saat kemping juga. Minum air putih adalah hal pertama yang dilakukan. Lanjut bangunkan rekan seperjalanan. Masak air untuk menyeduh Susu Jahe. Slurrp , segarkan badan seketika dan kantukpun hilang.






Mulai preteli tenda dan peralatan masak. Semua harus terikat kuat di motor. Setelah semua beres, lanjut narsis sana sini. itulah kebiasaan kebanyakan orang bila ada di tempat baru, Baru di sambangi, maksudnya.
Takjub melihat pemandangan alam yang luar biasa.Ciptaan Tuhan Yang Esa ,senantiasa harus kita jaga.





Pantai Puncak Guha secara administrasi masuk desa Sinarjaya,kecamatan Caringin, kabupaten Garut.
Bukit karang yang menjorok kelaut, sehingga suasana Matahari terbit dan tenggelam, sangat jelas terlihat.
Koordinat ada di                -7.321158,107.295060








Baca lanjutannya Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar